Panglima perang dan menteri pertahanan Israel Gadi Eizenkot mengatakan,
badan-badan keamanan Israel tidak berdaya menghadapi aksi dan operasi serangan penikaman dengan pisau yang dilakukan pemuda-pemuda Palestina dengan target pasukan Israel atau warga pemukimnya.
Statemen Eizenkot ini disampaikan dalam presentasinya terkait persiapan badan keamanan Israel untuk pertama kalinya setelah ia menjabat setahun lalu, seperti dikutip Haaretz.
Panglima Eizenkot ini memberikan alasan ketidakmampuan badan keamanan Israel menghadapi serangan penikaman bahwa tidak ada peringatan-peringatan (tanda bahaya) dini terkait serangan pisau. Lebih dari 100 operasi serangan penikaman dilakukan selama tiga bulan terakhir tanpa bisa dikendalikan oleh pasukan Israel atau bisa memberikan peringatan terlebih dulu.
Eizenkot menjelaskan, kondisi badan keamanan Israel yang kini kehilangan “kecanggihan dan keunggulan dalam bidang intelijen” khusus menangani serangan pisau menjadi factor kegagalan dalam menghadapinya. Badan keamanan menghadapi tantangan serius menghadapi Palestina.
Eizenkot mengklaim, gerakan Hamas berusaha merenovasi kekuatan serangannya (ovensifnya) melalui pembangnan terowongan bawah tanah dan memperbaiki gudang roket. Ia memperingatkan bahwa sewaktu-waktu di Jalur Gaza bisa terjadi ledakan.
Eizenkot menambahkan, ada upaya besar baik di bidang intelijen atau arsitek Hamas untuk mendukung kemampuan serangannya dengan bantuan puluhan juta dolar dari Iran.
Panglima Israel ini menyatakan, pembebasan sanksi dari Iran merupakan perubahan strategis dan menjadi ancaman terbesar bagi militer Israel.
Ia juga mengklaim bahwa Iran masih akan membangun kekuatan nuklirnya dan memenej perang kepada Israel. sekitar 140 ribu warga Iran terbunuh dan rutusan ribu lainnya terluka selain itu 1300 unsur Hezbolah Libanon tewas dan 5000 lainnya terluka dalam perang di Suriah.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar