Senin, 25 Januari 2016

Survei: Serangan Rusia Hanya Menargetkan Oposisi Suriah, Bukan ISIS

Sebuah survei mengatakan, kampanye perang Rusia bukan menargetkan ISIS melainkan pejuang oposisi di Suriah.
Dilansir dari Anadolu Agency Selasa (12/01), serangan Rusia selama ini hanya menghentikan operasi pejuang oposisi bukan menghambat gerak laju milisi ISIS.
Pada bulan Oktober, serangan Rusia hanya ditujukan pada daerah yang dikontrol oleh pasukan oposisi Suriah. Termasuk bagian utara dan selatan Aleppo, provinsi Idlib selatan, wilayah Bayirbucak provinsi barat laur Latakia, dan daerah Turkmen di Suriah. Setelahnya pada bulan Desember, Angkatan Udara Kremlin juga menggempur oposisi di wilayah yang sama.
Bahkan dalam beberapa kejadian, serangan Rusia justru memberi keuntungan tentara ISIS. Seperti halnya di selatan Azaz dan Kefraya yang sebelumnya dikendalikan oleh pejuang oposisi Suriah.
Serangan Rusia sejak 30 September 2015 telah menewaskan ribuan warga sipil. Serangan itu kerap kali menyasar wilayah Idlib, Hama, Homs dan Aleppo utara.
Observatorium Hak Asasi Manusia Suriah mengungkapkan bahwa, serangan udara Rusia di Suriah sejauh ini telah menewaskan 2.371 orang. Menurut lembaga yang berpusat di Inggris tersebut, jumlah itu termasuk korban 792 warga sipil dan 180 di antaranya adalah anak-anak.
Bahkan, Amnesty Internasional menyatakan Negeri Beruang Merah itu telah menewaskan ratusan warga sipil dalam sebuah serangan pekan lalu dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Tidak ada komentar: