Menteri Luar Negeri Inggris Philip Hammond pada Sabtu (30/1) menyambut
baik partisipasi Komite Perundingan Tinggi Oposisi Suriah (HNC) dalam
pembicaraan perdamaian yang berlangsung di Jenewa, Swiss.
Menurut laporan sebelumnya, kelompok 17 anggota oposisi terbesar Suriah pada Sabtu bertolak menuju Jenewa untuk ikut dalam pembicaraan yang ditaja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai krisis Suriah.
"Saya menyambut baik keputusan sulit yang diambil oleh Komite Perunding Tinggi Suriah untuk menghadiri pembicaraan perdamaian yang dituan-rumahi oleh Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura di Jenewa," kata Hammond dalam satu pernyataan.
"Inggris mendukung proses ini dan seruan bagi akses kemanusiaan penuh dan tanpa hambatan di seluruh Suriah, dan diakhirinya semua pelanggaran hukum internasional, sebagaimana ditetapkan di dalam Resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB," katanya seperti diwartakan kantor berita Xinhua.
"Inggris percaya pada penyelesaian politik pimpinan orang Suriah bagi konflik itu dan berharap kedua pihak akan ikut dengan iktikad baik guna akhirnya mewujudkan perdamaian yang layak didapat rakyat Suriah," ia menambahkan.
Pada Jumat (29/1), HNC memutuskan untuk ikut dalam pembicaraan tersebut setelah menerima jaminan dari PBB dan Amerika Serikat meski sebelumnya mengumumkan akan memboikot pembicaraan tersebut.
Babak pertama pembicaraan direncanakan berakhir sebelum 11 Februari, tanggal bagi pertemuan puncak Jenewa guna mengevaluasi kemajuan pembicaraan itu.
Pembicaraan perdamaian Suriah yang diperantarai PBB, yang semula dijadwalkan pada 25 Januari, dimulai di Palais de Nations, Jenewa, pada Jumat.
Menurut laporan sebelumnya, kelompok 17 anggota oposisi terbesar Suriah pada Sabtu bertolak menuju Jenewa untuk ikut dalam pembicaraan yang ditaja Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai krisis Suriah.
"Saya menyambut baik keputusan sulit yang diambil oleh Komite Perunding Tinggi Suriah untuk menghadiri pembicaraan perdamaian yang dituan-rumahi oleh Utusan Khusus PBB Staffan de Mistura di Jenewa," kata Hammond dalam satu pernyataan.
"Inggris mendukung proses ini dan seruan bagi akses kemanusiaan penuh dan tanpa hambatan di seluruh Suriah, dan diakhirinya semua pelanggaran hukum internasional, sebagaimana ditetapkan di dalam Resolusi 2254 Dewan Keamanan PBB," katanya seperti diwartakan kantor berita Xinhua.
"Inggris percaya pada penyelesaian politik pimpinan orang Suriah bagi konflik itu dan berharap kedua pihak akan ikut dengan iktikad baik guna akhirnya mewujudkan perdamaian yang layak didapat rakyat Suriah," ia menambahkan.
Pada Jumat (29/1), HNC memutuskan untuk ikut dalam pembicaraan tersebut setelah menerima jaminan dari PBB dan Amerika Serikat meski sebelumnya mengumumkan akan memboikot pembicaraan tersebut.
Babak pertama pembicaraan direncanakan berakhir sebelum 11 Februari, tanggal bagi pertemuan puncak Jenewa guna mengevaluasi kemajuan pembicaraan itu.
Pembicaraan perdamaian Suriah yang diperantarai PBB, yang semula dijadwalkan pada 25 Januari, dimulai di Palais de Nations, Jenewa, pada Jumat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar