Jumat, 09 Oktober 2015

jakarta bikin transportasi bawah tanah,Sejarah Baru Indonesia

Presiden Joko Widodo menganggap pengerjaan proyek moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) di Jakarta, sebagai salah satu tonggak sejarah bangsa.
Proyek moda transportasi yang dikerjakan bersama di bawah tanggung jawab pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi DKI itu adalah proyek moda transportasi yang melibatkan pengerjaan konstruksi bawah tanah.
Segala teknologi dan regulasi yang dipergunakan dalam pengerjaan proyek itu adalah untuk yang pertama kalinya dilakukan di Indonesia.
"Ini adalah peradaban baru, kita memasuki peradaban baru, peradaban transportasi massal di bawah tanah. Ini sejarah, jadi harus kita lihat betul. Saya ingin pengerjaan subway (jalur bawah tanah) MRT ini betul-betul tidak ada masalah," ujar Jokowi di lokasi proyek MRT di Patung Pemuda Senayan, Jakarta Selatan, Kamis 8 Oktober 2015.
Seperti diketahui, Jokowi dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama melakukan peninjauan terhadap kelanjutan pengerjaan proyek MRT Tahap I Jalur Lebak Bulus - Bundaran HI di kawasan Patung Pemuda Senayan pagi ini.
Peninjauan itu dilakukan untuk mengecek kelanjutan pembuatan terowongan bawah tanah, setelah pada Rabu lalu, 21 September 2015, ia meresmikan pemasangan bor bawah tanah 'Antareja' di lokasi yang sama.
Presiden Joko Widodo menyebut pengerjaan proyek Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta merupakan awal peradaban baru. Sebab proyek transportasi massal bawah tanah ini merupakan yang pertama sepanjang sejarah Indonesia.

"Ini adalah peradaban baru, kita memasuki peradaban baru, peradaban transportasi massal di bawah tanah ini sejarah," kata Jokowi saat meninjau proyek MRT di kawasan Patung Pemuda Senayan, Kamis (8/10/2015).

Menurut pria kelahiran Solo ini, pengerjaan proyek tersebut juga memberikan wawasan pengetahuan yang banyak bagi tenaga ahli Indonesia. Seperti pengeboran tanah dengan menggunakan mesin bor yang disebut Tunnel Boring Machine (TBM). TBM ini mampu melakukan pengeboran terowongan dengan kecapatan delapan meter per hari.

"Saya senang pekerjaan di sini banyak sekali transfer of knowledge, transfer of teknologi, jadi ini juga memberikan wawasan baru bagi tenaga ahli kita, insinyur kita, baik terowongan dibor, langsung diberi blok semen, langsung jadi terowongan. Per hari bisa jadi terowongan delapan meter," ungkap dia.

Ke depan, kata Jokowi, pemanfaatan ruang bawah tanah akan dimaksimalkan. Baik oleh pemerintah pusat maupun Pemprov DKI Jakarta.

"Nanti Pak Gubernur DKI sudah siapkan juga. Tapi secara nasional saya kira kita juga perlu menyiapkan. Saya kira ke depan, pemanfaatan ruang bawah tanah akan sangat banyak dikota kita," kata suami Iriana ini.

Presiden Jokowi sebelumnya meninjau perkembangan proyek pengeboran terowongan MRT Jakarta. Pengeboran berlokasi di kawasan Patung Pemuda Senayan.

Jokowi berada di lokasi sekitar pukul 09.00 WIB, Kamis (8/10/2015). Ia tampak didampingi Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Direktur Utama PT MRT Jakarta Dono Boestami.
MBM

Tidak ada komentar: