SEKITAR 80.000 orang telah mengungsi dari kota Kafr Nabudah Provinsi
Hama Suriah, setelah Rusia melakukan serangan dukungan untuk Presiden
Suriah Bashar Al-Assad.
Mohammed Al-Masri, kepala dewan Kafr Nabudah, menyatakan separuh warga di sana telah mengungsi ke desa-desa di dekatnya.
“Rusia adalah musuh rakyat Suriah dan mitra rezim dalam membunuh anak-anak kami,” kata Al-Masri,
Ia menyeru dunia untuk mendukung perempuan dan anak-anak Suriah. Dia juga meminta semua faksi melawan kebrutalan rezim Suriah.
Warga Suriah, Abu Ahmed, mengatakan bahwa ia melarikan diri dari Al-Lataminah dua tahun lalu menuju ke Kafr Nabudah. Tetapi dia sekarang harus pindah lagi ke tempat lain.
Abu Ahmad mengatakan bahwa Suriah hanya ditemukan zaitun untuk berlindung setelah kota itu dibombardir habis-habisan. Dia mencatat bahwa dunia telah meninggalkan Suriah di tangan Rusia dan Iran.
Orang Kafr Nanbuah mencapai gencatan senjata dengan rezim tiga bulan yang lalu. Gencatan senjata menetapkan kekuatan oposisi meninggalkan kota dan tidak akan dibom. Namun, rezim melanggar gencatan senjata tiga hari lalu
Mohammed Al-Masri, kepala dewan Kafr Nabudah, menyatakan separuh warga di sana telah mengungsi ke desa-desa di dekatnya.
“Rusia adalah musuh rakyat Suriah dan mitra rezim dalam membunuh anak-anak kami,” kata Al-Masri,
Ia menyeru dunia untuk mendukung perempuan dan anak-anak Suriah. Dia juga meminta semua faksi melawan kebrutalan rezim Suriah.
Warga Suriah, Abu Ahmed, mengatakan bahwa ia melarikan diri dari Al-Lataminah dua tahun lalu menuju ke Kafr Nabudah. Tetapi dia sekarang harus pindah lagi ke tempat lain.
Abu Ahmad mengatakan bahwa Suriah hanya ditemukan zaitun untuk berlindung setelah kota itu dibombardir habis-habisan. Dia mencatat bahwa dunia telah meninggalkan Suriah di tangan Rusia dan Iran.
Orang Kafr Nanbuah mencapai gencatan senjata dengan rezim tiga bulan yang lalu. Gencatan senjata menetapkan kekuatan oposisi meninggalkan kota dan tidak akan dibom. Namun, rezim melanggar gencatan senjata tiga hari lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar