Tentara Israel di perbatasan Jalur
Gaza melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa dan menewaskan sedikitnya
tiga warga Palestina, Jumat 9 Oktober.
Dilaporkan sekitar 50 orang
lainnya cedera dalam aksi yang belakangan menjadi kekerasan setelah
para pengunjuk rasa melemparkan batu ke arah tentara Israel, yang
menjaga perrbatasan.Unjuk rasa di Jalur Gaza ini digelar untuk menyatakan solidaritas atas warga Palestina di Tepi Barat dan Jerusalem, yang beberapa waktu belakangan dilanda kekerasan.
Seorang juru bicara tentara Israel mengatakan sekitar 200 warga Palestina berkumpul di pagar perbatasan di Gaza utara melempari batu dan membakar ban di jalan-jalan.
Ditambahkannya tentara melepas tembakan untuk menghentikan gerak maju pengunjuk rasa dan membubarkannya.
Namun para saksi mata dan media setempat mengatakan penembak tepat Israel di pos perbatasan yang melepas tembakan ke arah pengunjuk rasa.
Sementara itu dalam insiden yang terpisah, seorang warga Palestina ditembak setelah menikam seorang polisi di dekat kawasan pemukiman Yahudi, Kiryat Arba.
Di kota sebelah selatan Israel, Dimona, polisi menangkap seorang pria Yahudi yang menurut mereka menikam dua orang Bedouin dan dua warga Palestina.
Ketegangan meningkat di kawasan ini karena kekhawatiran Israel akan mengubah kondisi untuk berkunjung ke Masjid al-Aqsa, yang sudah dibantah Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar