Minggu, 11 Oktober 2015

intifada

uru bicara Hamas Mushir al-Masri mendesak Palestina untuk bangkit melawan kekejaman rezim Israel. Dia juga mengutuk pembunuhan Israel terhadap demonstran Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan beberapa jam setelah pasukan Israel menewaskan sedikitnya enam warga Palestina dan melukai lebih dari 12 orang lain di Gaza.
Darah mereka akan menginspirasi Intifada baru (pemberontakan) melawan rezim Tel Aviv, Masri menyerukan persatuan di antara semua warga Palestina dalam menghadapi agresi Israel.
Ketegangan telah meningkat tinggi di tanah yang diduduki sejak Tel Aviv membatasi peziarah yang ingin masuk ke area kompleks Masjid al-Aqsha pada 26 Agustus lalu.
Masjid al-Aqsa yang terletak di Kota Tua al-Quds, adalah sebuah situs Islam yang suci. Lokasi itu juga dikenal oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs paling suci dalam agama Yahudi. Masjid ini tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjid al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Empat belas warga Palestina tewas dan sekitar 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Tepi Barat dan Jalur Gaza sejak awal Oktober, Departemen Kesehatan Palestina mengatakan Jumat.
Sementara itu, Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan Israel terhadap warga Palestina baru-baru ini.
Dia menggambarkan pembunuhan yang dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina sangat “memalukan”, dan mengharapkan Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mengutuk agresi Israel.
Warga-Palestina-Jadi-KorbanDemo Anti-Israel di Yordania
Ratusan orang turun ke jalan-jalan ibukota Yordania Amman pada hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina dan mengecam serangan Israel yang sedang berlangsung.
Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa untuk menghentikan mereka yang sedang berjalan menuju kedutaan Israel. Pasukan keamanan juga menangkap sejumlah demonstran.
Dalam perkembangan lain, Menteri Yordania Urusan Media dan Komunikasi Mohammad Momani mengecam rezim Tel Aviv atas pembunuhan warga Palestina selama “agresi Israel yang sedang berlangsung,” kata kantor berita Petra Yordania melaporkan.
Momani lebih lanjut menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk memaksa Israel agar menghentikan serangannya, dan memperingatkan konsekuensi dari serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Kecaman Mesir
Pada hari Jumat, pemerintah Mesir mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.
“Mesir menuntut bahwa Israel sebagai kekuatan pendudukan seharusnya memberikan perlindungan yang diperlukan bagi rakyat Palestina. Mereka juga harus menghentikan serangan berulang-ulang yang hanya menyebabkan lebih banyak ketegangan bagi rakyat Palestina,” membaca pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Mesir.

Tidak ada komentar: