uru bicara Hamas Mushir al-Masri
mendesak Palestina untuk bangkit melawan kekejaman rezim Israel. Dia
juga mengutuk pembunuhan Israel terhadap demonstran Palestina di Tepi
Barat dan Jalur Gaza.
Pernyataan itu disampaikan beberapa jam
setelah pasukan Israel menewaskan sedikitnya enam warga Palestina dan
melukai lebih dari 12 orang lain di Gaza.
Darah mereka akan menginspirasi Intifada
baru (pemberontakan) melawan rezim Tel Aviv, Masri menyerukan persatuan
di antara semua warga Palestina dalam menghadapi agresi Israel.
Ketegangan telah meningkat tinggi di
tanah yang diduduki sejak Tel Aviv membatasi peziarah yang ingin masuk
ke area kompleks Masjid al-Aqsha pada 26 Agustus lalu.
Masjid al-Aqsa yang terletak di Kota Tua
al-Quds, adalah sebuah situs Islam yang suci. Lokasi itu juga dikenal
oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount, adalah situs paling suci dalam
agama Yahudi. Masjid ini tempat suci ketiga umat Islam setelah Masjid
al-Haram di Mekkah dan Masjid al-Nabawi di Madinah, Arab Saudi.
Empat belas warga Palestina tewas dan
sekitar 1.000 lainnya terluka dalam serangan Israel di Tepi Barat dan
Jalur Gaza sejak awal Oktober, Departemen Kesehatan Palestina mengatakan
Jumat.
Sementara itu, Duta Besar Palestina
untuk PBB Riyad Mansour menyerukan kepada Dewan Keamanan untuk
mengadakan pertemuan darurat menyusul serangan Israel terhadap warga
Palestina baru-baru ini.
Dia menggambarkan pembunuhan yang
dilakukan tentara Israel terhadap warga Palestina sangat “memalukan”,
dan mengharapkan Dewan Keamanan mengeluarkan resolusi yang mengutuk
agresi Israel.
Ratusan orang turun ke jalan-jalan
ibukota Yordania Amman pada hari Jumat untuk menunjukkan solidaritas
mereka terhadap rakyat Palestina dan mengecam serangan Israel yang
sedang berlangsung.
Polisi bentrok dengan pengunjuk rasa
untuk menghentikan mereka yang sedang berjalan menuju kedutaan Israel.
Pasukan keamanan juga menangkap sejumlah demonstran.
Dalam perkembangan lain, Menteri
Yordania Urusan Media dan Komunikasi Mohammad Momani mengecam rezim Tel
Aviv atas pembunuhan warga Palestina selama “agresi Israel yang sedang
berlangsung,” kata kantor berita Petra Yordania melaporkan.
Momani lebih lanjut menyerukan kepada
masyarakat internasional untuk mengambil langkah-langkah mendesak untuk
memaksa Israel agar menghentikan serangannya, dan memperingatkan
konsekuensi dari serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel.
Kecaman Mesir
Pada hari Jumat, pemerintah Mesir mengecam penggunaan kekuatan yang berlebihan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina.
“Mesir menuntut bahwa Israel sebagai
kekuatan pendudukan seharusnya memberikan perlindungan yang diperlukan
bagi rakyat Palestina. Mereka juga harus menghentikan serangan
berulang-ulang yang hanya menyebabkan lebih banyak ketegangan bagi
rakyat Palestina,” membaca pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri
Mesir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar