Kamis, 24 Maret 2016

FBI Berhasil Temukan Cara Retas iPhone 5c?

Perdebatan antara FBI dan Apple yang telah berlangsung selama berminggu-minggu, mendadak terhenti saat FBI meminta pengadilan membatalkan sidang. Alasan FBI adalah karena mereka ingin mencoba untuk meretas keamanan iPhone pada kasus San Bernardino tanpa bantuan Apple.

Saat ini, FBI hanya meminta waktu 2 minggu untuk menguji sebuah metode serangan siber untuk meretas sistem iPhone 5c pada kasus penembakan San Bernardino. Hal inilah yang membuat beberapa ahli berspekulasi bahwa serangan dari FBI ini menggunakan teknik NAND mirroring.
Pada dasarnya, teknik tersebut akan menyalin flash memory sebuah perangkat agar data pada ponsel tersebut dapat dipulihkan bahkan setelah smartphone tersebut reset.

Untungnya, meskipun serangan ini dapat melewati fitur keamanan yang ada pada iPhone 5c milik pelaku kasus San Bernardino, tapi, semua iPhone yang lebih baru dari iPhone 5s aman dari serangan ini. Jadi, serangan ini hanya akan dapat digunakan pada kasus ini saja.

Meskipun serangan yang FBI gunakan lebih canggih dari sekadar NAND mirroring, kemungkinan besar, teknik tersebut tidak akan bekerja pada iPhone yang lebih baru. Mengapa? karena sama seperti perusahaan teknologi lainnya, Apple terus berusaha untuk memperbaiki fitur keamanan mereka.

Tidak ada komentar: