إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ
الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’ (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 3
Dan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka.
Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).
Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas.
Beberapa Adab yang Perlu Diperhatikan
Pertama, aktifkan dzikir pagi petang. Karena dzikir pagi petang ibarat baju besi bagi manusia, yang menjadi sebab Allah melindungi orang yang rutin membacanya dari gangguan makhluk yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Kedua, hindari membuang air di tempat yang umumnya dihuni jin.
Sebagian ulama menyarankan agar tidak dibuang di kamar mandi. Karena kamar mandi termasuk tempat favorit jin dalam rumah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’ (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312 dan yang lainnya).
Karena itu, dalam fatwa islam diingatkan,
فليحترز المسلم من صب الماء الحار في الحمامات أو غيرها ؛ لئلا يصيب الجن وهو لا يعلم ، فيصيبونه بأذى ، ومثل هذا يعرف بالتجربة ، ولا نعلم فيه شيئاً عن النبي صلى الله عليه وسلم ، أو عن أحد من أصحابه رضي الله عنهم .
Hendaknya setiap muslim hati-hati ketika membuang air panas di kamar mandi atau tempat lain, agar tidak mengenai jin, sementara dia tidak tahu. Semacam ini berdasarkan realita di lapangan, meskipun kami tidak mengetahui ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. (Fatwa Islam no. 226625).
Termasuk yang perlu dihindari adalah membuang air panas di lubang-lubang tanah.
Dari Qatadah, dari Abullah bin Sirjis, beliau mengatakan,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْجُحْرِ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing di lubang.
Qatadah ditanya, ‘Mengapa kencing di lubang dilarang?’
Jawab beliau:
إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ
“Lubang itu tempat persembunyian jin.” (HR. Ahmad 19847, Nasai 34, Abu Daud 29, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’ (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 3
Bangsa Jin dan Adab Membuang Air Panas?
وقد يكون وهو كثير أو الأكثر عن بغض ومجازاة مثل أن يؤذيهم بعض الإنس أو يظنوا أنهم يتعمدوا أذاهم إما ببول على بعضهم وإما بصب ماء حار وإما بقتل بعضهم وإن كان الإنسي لا يعرف ذلك – وفي الجن جهل وظلم – فيعاقبونه بأكثر مما يستحقهDan terkadang – dan ini sering terjadi – pada sebagian orang – bahwa ada orang yang mengganggu jin atau jin merasa manusia ini sengaja mengganggu mereka, dengan mengencingi jin atau menyiram air panas, atau membunuh mereka.
Meskipun manusia sama sekali tidak mengetahuinya. Sementara jin juga ada yang dzalim dan bodoh masalah aturan.. sehingga mereka membalas kesalahan yang dilakukan orang itu lebih kejam lagi. (Majmu’ Fatawa, 19/40).
Untuk itulah, hendaknya setiap muslim berhati-hati ketika membuang air panas.
Beberapa Adab yang Perlu Diperhatikan
Pertama, aktifkan dzikir pagi petang. Karena dzikir pagi petang ibarat baju besi bagi manusia, yang menjadi sebab Allah melindungi orang yang rutin membacanya dari gangguan makhluk yang kelihatan dan yang tidak kelihatan.
Kedua, hindari membuang air di tempat yang umumnya dihuni jin.
Sebagian ulama menyarankan agar tidak dibuang di kamar mandi. Karena kamar mandi termasuk tempat favorit jin dalam rumah. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Dari Zaid bin Arqam Radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ هَذِهِ الْحُشُوشَ مُحْتَضَرَةٌ فَإِذَا أَتَى أَحَدُكُمُ الْخَلاَءَ فَلْيَقُلْ أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Sesungguhnya tempat buang air itu dikerubuti (oleh setan). Karena itu, apabila kalian masuk toilet, bacalah:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
‘Aku berlindung kepada Allah dari setan lelaki dan setan wanita’ (HR. Ahmad 19807, Abu Daud 6, Ibn Majah 312 dan yang lainnya).
Karena itu, dalam fatwa islam diingatkan,
فليحترز المسلم من صب الماء الحار في الحمامات أو غيرها ؛ لئلا يصيب الجن وهو لا يعلم ، فيصيبونه بأذى ، ومثل هذا يعرف بالتجربة ، ولا نعلم فيه شيئاً عن النبي صلى الله عليه وسلم ، أو عن أحد من أصحابه رضي الله عنهم .
Hendaknya setiap muslim hati-hati ketika membuang air panas di kamar mandi atau tempat lain, agar tidak mengenai jin, sementara dia tidak tahu. Semacam ini berdasarkan realita di lapangan, meskipun kami tidak mengetahui ada riwayat dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam maupun para sahabat Radhiyallahu ‘anhum. (Fatwa Islam no. 226625).
Termasuk yang perlu dihindari adalah membuang air panas di lubang-lubang tanah.
Dari Qatadah, dari Abullah bin Sirjis, beliau mengatakan,
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يُبَالَ فِي الْجُحْرِ
Bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam melarang kencing di lubang.
Qatadah ditanya, ‘Mengapa kencing di lubang dilarang?’
Jawab beliau:
إِنَّهَا مَسَاكِنُ الْجِنِّ
“Lubang itu tempat persembunyian jin.” (HR. Ahmad 19847, Nasai 34, Abu Daud 29, dan dihasankan Syuaib al-Arnauth).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar