Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbanyak di
dunia. Namun muncul opini bahwa Indonesia adalah negara dengan ongkos
haji termahal ketimbang negara lainnya di Asia Tenggara.
Menyikapi hal itu, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyangkal dan bahkan menantang pihak-pihak yang memberi opini tersebut.
"Setiap saya dengar pendapat itu, telinga saya gatal, saya menantang tunjukkan negara ASEAN mana yang lebih murah, Malaysia 4.475 dolar, Singapura 6.100 dolar," ujar diskusi bersama direksi MNC Media di MNC Plaza, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Politisi PPP itu menegaskan, ongkos haji di Indonesia relatif murah dibanding negara di Asia Tenggara. Bahkan Indonesia satu-satunya negara yang memberi biaya living cost setiap pelaksanaan ibadah haji.
"Indonesia satu-satunya yang dapat memberi living cost sekira 1.500 Real kepada tiap jamaah haji, ayo buktikan kepada kita, ada tidak negara lain yang seperti itu," sambungnya.
Kata Lukman, tahun 2015 ini Indonesia berpeluang untuk menurunkan ongkos naik haji bagi para jamaah.
"Biaya haji sampai sekarang masih di bahas bersama panja haji DPR, dulu ongkos haji 3.219 dolar, sekarang dapat dipastikan turun di bawah 3.000 dolar. Targetnya tangal 22 April sudah pasti, habis itu kita tunggu Keppres" tegasnya.
Selain itu sambung Lukman, penurunan ongkos haji tersebut berdasar pada turunnya harga minyak dunia dan adanya efisiensi anggaran haji.
"Sebab minyak turun, sewa angkutan udara turun, perubahan rute itu juga ngefek, pemondokan di Mekkah dan Madinah kita lebih rasionalkan," pungkasnya.
Menyikapi hal itu, Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin menyangkal dan bahkan menantang pihak-pihak yang memberi opini tersebut.
"Setiap saya dengar pendapat itu, telinga saya gatal, saya menantang tunjukkan negara ASEAN mana yang lebih murah, Malaysia 4.475 dolar, Singapura 6.100 dolar," ujar diskusi bersama direksi MNC Media di MNC Plaza, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (15/4/2015).
Politisi PPP itu menegaskan, ongkos haji di Indonesia relatif murah dibanding negara di Asia Tenggara. Bahkan Indonesia satu-satunya negara yang memberi biaya living cost setiap pelaksanaan ibadah haji.
"Indonesia satu-satunya yang dapat memberi living cost sekira 1.500 Real kepada tiap jamaah haji, ayo buktikan kepada kita, ada tidak negara lain yang seperti itu," sambungnya.
Kata Lukman, tahun 2015 ini Indonesia berpeluang untuk menurunkan ongkos naik haji bagi para jamaah.
"Biaya haji sampai sekarang masih di bahas bersama panja haji DPR, dulu ongkos haji 3.219 dolar, sekarang dapat dipastikan turun di bawah 3.000 dolar. Targetnya tangal 22 April sudah pasti, habis itu kita tunggu Keppres" tegasnya.
Selain itu sambung Lukman, penurunan ongkos haji tersebut berdasar pada turunnya harga minyak dunia dan adanya efisiensi anggaran haji.
"Sebab minyak turun, sewa angkutan udara turun, perubahan rute itu juga ngefek, pemondokan di Mekkah dan Madinah kita lebih rasionalkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar