Senin, 01 Februari 2016

Mengapa Syi’ah Tidak pernah di cap teroris

pernah bertanya-tanya:
1. Kenapa tidak ada Syi’ah di Guantanamo?!
2. Kenapa orang barat (Amerika dan sekutunya) tidak memasukkan kelompok-kelompok Syi’ah dalam daftar teroris?!
3. Apa sebenarnya peran Hizbullah di negara bagian selatan Lebanon?!
4. Kenapa pesawat-pesawat tanpa awak Amerika meluluh-lantak-kan pembela Syari’at dan tidak membumi-hanguskan Al Huutsiyun padahal keduanya ada di Yaman?!
5. Kenapa Prancis bersikukuh tidak mau memasukkan Hizbullah dalam daftar teroris?!
6. Kenapa orang barat (Amerika dan sekutunya) tidak secuil pun memberikan kesempatan bagi Sunni (Ahlussunnah) menjalankan syari’at untuk membangun negara Islam, baik di Afghanistan, Somali, Mali, maupun Yaman… sebaliknya membuka selebar-lebarnya jalan bagi Iran (Syi’ah) membangun kekuatan di negara-negara teluk (Bahrain, Uni Emirat Arab, kuwait dll)?!
7. Kenapa mereka membiarkan Syi’ah memperluas kekuasaannya di benua Afrika dan melarang organisasi-organisasi kemanusiaan Islam (Sunni) menjalankan dakwah?!

Renungkanlah sejenak!

Dr. Al-Majdi Ar Rib’i, sejarawan Islam, bertutur: “Aku telah hidup bersama Syi’ah selama sepuluh tahun… mempelajari sejarah mereka dan meneliti jejak rekam mereka, ulama-ulama mereka… dan pertikaian mereka dengan Ahlussunnah.
Semua itu dalam sebuah perjalanan ilmiahku untuk menggapai gelar magister dan doktor dalam sejarah Syi’ah… tepatnya di Iraq dan Iran…
Aku banyak mengamati Syi’ah Bathiniyah yang menghalalkan darah kaum muslimin.. Mereka menghalalkan segala cara untuk men-syiah-kan orang, jika perlu dengan senjata dan api, hingga mereka mampu memaksa warga Iran menjadi Syi’ah…
Mereka memaksa Ahlussunnah wal Jama’ah untuk mengikuti mazhab Syi’ah. Sampai-sampai para sejarawan mengkalkulasikan jumlah yang dibantai di daerah Shofawiyah dari kaum muslimin (Sunni) mencapai satu juta jiwa, dengan cara dipenggal oleh orang-orang Rawafidh (Syi’ah). Maka tak aneh Iran berubah, dari Iran Sunni menjelma menjadi Iran Majusi dan Rawafidh…
Puncaknya, dalam sejarah panjang bahkan mereka bersekutu dengan Yahudi dan Nasrani untuk melawan Ahlussunnah wa Jama’ah… yang membuat rencana-rencana Kerajaan Utsmani untuk memperluas Islam di negara-negara Eropa terhenti setelah menaklukkan negara-negara Eropa bagian timur… yang kemudian mampu menembus jantung Eropa dan mampu mengepung kota Fiyina… akan tetapi gempuran kelompok Syi’ah Shofwiyin (Iran) dari belakang memaksa Utsmaniyin menggagalkan pengepungan Fiyina dan harus kembali lagi ke negara bagian timur…
Seiring dengan itu, sirnalah mimpi membuka Eropa dan memasukkan warganya untuk memeluk Islam…
Peristiwa ini yang mendorong salah satu sejarawan barat ternama mengatakan, ‘Kalau seandainya bukan karena pengkhianatan kelompok Syiah Shofawiyin (Iran) terhadap Khilafah Utsmaniah dan gempuran mereka dari belakang… niscaya Utsmaniyin menguasai daratan Eropa seluruhnya dan Eropa pasti menjelma menjadi benua Islam.’
Salah satu peristiwa yang membuatku termenung lama dan nyaris tak dapat kupercaya, mungkinkah seseorang melakukannya, lebih-lebih mengaku Islam (sebagai agamanya)…
seperti apa yang dilakukan Syi’ah Al Qaramithoh (salah satu kelompok Syi’ah Bathiniah) di Baitullah Al Haram (Makkah) pada tahun 317 H, pada Hari Tarwiyah (musim Haji), di mana mereka menyerang habis-habisan jamaah haji, membantai lebih dari 30 ribu jiwa,menghancurkan Qubah Zam-Zam, mencabut pintu Ka’bah, merobek-robek kain penutupnya… menggorok jamaah haji yang memegang Ka’bah… menanam kaum muslimin yang telah dibantai di sumur zam-zam… mencopot Hajar Aswad dari tempatnya lalu dibawa ke negara mereka …!
Sejak itu saya meyakini kebenaran ucapan Syaikhul islam Ibnu Tamiyah -rahimahullah-,bahwa Syi’ah Bathiniah lebih berbahaya kekafirannya daripada Yahudi dan Nasrani
Dan hari ini, setelah kita menyaksikan apa yang sedang terjadi di Suriah dari ‘penyembahan’ mereka kepada Presiden Bashar Assad… mereka membantai, menggorok Ahlussunnah, menyambung mata rantai penyembelihan yang pernah dilakukan oleh Yahudi, juga Attatar… mereka menghancurkan masjid-masjid dan mengotorinya…saya yakin bahwa Bashar Assad dan Syi’ah Nushairiyah (Al-‘Uluwiyah)-nya dari keturunan Syi’ah Bathiniah dan Qaramithoh…sungguh benar apa yang difirmankan Rabb-ku ”
“ذرية بعضها من من بعض”
“(sebagai) satu keturunan yang sebagiannya (keturunan) dari yang lain..”  (Ali-Imran: 34)
…seakan-seakan sejarah mengulangi dirinya sendiri

Tidak ada komentar: