Kamis, 18 Februari 2016

ANEURISMA

BOM WAKTU YANG BISA MELEDAK KAPAN SAJA DI KEPALA

 

 

 

 

 

 

 

 dikhawatirkan terjadi untuk sebagian besar orang. Betapa pilunya tubuh yang tidak bisa digerakkan atau hanya terbaring tak berdaya di ranjang. Padahal, sebelumnya masih dapat bergerak bebas seolah tak terjadi apapun. Jauh sebelum stroke terjadi, sebenarnya sudah ada gejala dini yang jarang disadari. Seringnya, gejala ini tak terlihat, bahkan dapat terjadi waktu usia masih muda, seperti aneurisma otak.
Menurut Dr.

Manish Taneja, spesialis Radiologi Intervensi di Raffles Neuroscience Centre, Raffles Hospital, aneurisma otak adalah tonjolan kecil atau pembengkakan pembuluh darah di otak. Aneurisma umumnya berlangsung lantaran pembesaran pembuluh darah terutama yang tersambung ke otak. Diprediksikan 1 atau 2 dari 100 orang mempunyai aneurisma di otak mereka. Umumnya orang tak mengerti ada aneurisma, kecuali mereka memiliki gejala neurologis yang khusus.
Faktor Risiko

Perokok dan penderita penyakit darah tinggi yang cukup lama dan tidak termonitor berisiko memiliki aneurisma otak. Diluar itu, riwayat penyakit dalam keluarga juga memicu terjadinya aneurisma otak. Dengan cara umur, aneurisma otak seringkali berlangsung pada rentang umur 40-60 th..
Beberapa aneurisma ada yang tetap memiliki ukuran normal. Tetapi, pada umumnya pasien, terutama yang memiliki penyakit darah tinggi, pembuluh darah bisa alami pembengkakan sampai satu waktu bisa pecah, seperti balon yang ditiup terus-menerus. Saat aneurisma ‘meledak’, umumnya bakal muncul sakit kepala yang tidak tertahankan. Bahkan, beberapa pasien yang alami keadaan ini dapat langsung wafat atau alami stroke parah yang tidak bisa sembuh seperti awal mulanya.
Deteksi Dini dan Pengobatan

Magnetic Resonance Imaging (MRI) serta CT Scan adalah dua jenis pemindaian yang dapat membantu mendeteksi aneurisma otak. Waktu ini penanganan aneurisma otak makin maju dengan adanya tehnik endovaskuler invasif minimal. Teknis penanganannya, dokter bedah bakal bikin sayatan kecil kurang dari 1 cm di pangkal paha. Lewat pembuluh darah di pangkal paha itu, dokter bisa mencapai pembuluh darah manapun di otak. Dengan begitu, sistem pengobatan aneurisma tidak perlu membedah bagian kepala.

Lalu, aneurisma seperti apa yang butuh diobati? Dr. Manish Taneja menerangkan aneurisma yang tumbuh hingga 1 cm butuh perlakuan sesegera mungkin saja. Tetapi, aneurisma yang berukuran sebagian milimeter saja juga bisa berdampak mematikan. Karena situasi setiap orang tidak sama, perlakuan khusus untuk masing-masing pasien juga diperlukan agar pengobatannya bisa jalan efektif.

Saat ini, kebanyakan pasien yang menjalani perawatan aneurisma otak di Raffles Hospital dapat keluar tempat tinggal sakit dalam satu atau dua hari. Raffles Hospital yaitu pusat penyedia service kesehatan terpadu di Singapura. Anda dapat peroleh beraneka info tentang kesehatan Anda disini.
Dengan berbasis Grup Practice Jenis, beberapa spesialis di Raffles bekerja sebagai satu tim manfaat memastikan pasien memperoleh akses perawatan serta penyembuhan paling baik. Dengan komitmen kwalitas, pasien bisa meyakini kalau setiap service medis di Raffles Hospital terintegrasi, teruji, tertinjau oleh staf medis serta terpercaya.

Tim spesialis berkomitmen atas kualitas pelayananan kesehatan Anda, dengan standard cost yang profesional. Selekasnya periksakan diri, lantaran bagaimanapun juga perlakuan sedini mungkin tetaplah lebih baik sebelum ledakan bom waktu di kepala terjadi.

Tidak ada komentar: