Berhati-hatilah menggunakan tanda baca koma. Bila salah penempatan,
maka redaktur di kantor redaksi bisa salah memahami laporan anda. “Amir
memukul, Budi ditangkap polisi” (yang memukul ialah si Amir, kok malah
Budi yang ditangkap) adalah berbeda maknanya dengan “Amir memukul
Budi, ditangkap polisi” (ini benar, yang ditangkap adalah Amir).
Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting. Saya sering membaca berita koran daerah yang memuat nama-nama pejabat yang menghadiri sebuah acara seremonial pada alinea kedua atau ketiga, padahal inti beritanya justru di alinea kelima atau bahkan menjelang akhir.
Menulis berita biasa haruslah dalam format piramida terbalik. Yang paling penting di bagian paling atas; alinea-alinea di bawahnya semakin kurang penting. Saya sering membaca berita koran daerah yang memuat nama-nama pejabat yang menghadiri sebuah acara seremonial pada alinea kedua atau ketiga, padahal inti beritanya justru di alinea kelima atau bahkan menjelang akhir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar