Kebanyakan
mereka yang disebut sukses adalah mereka yang bermimpi tinggi. Ia
memikirkan sesuatu untuk banyak orang, ia melakukan sesuatu yang tidak
dikerjakan oleh orang lain. Mimpi inilah yang membuat mereka bertahan,
tahan uji dan tidak terlalu menggubris apa yang dipersepsikan orang lain
terhadap dirinya. Dalam tahap ini, ketika sukses telah menjadi jalan
yang dipilih, maka orang tersebut harus berani bermimpi besar. Dan
ketika mimpi besar telah merasuk ke dalam seluruh sendi kehidupannya,
maka ia harus belajar menjadi tuli dari mendengarkan komentar buruk
sesamanya.
Impian memang menjadi awal
dari keberhasilan. Ada begitu banyak orang besar yang melalui
perjuangannya dengan sebuah impian. Impian merupakan sumber energi yang
kerap menjadikan manusia berlelah-lelah demi meraih sesuatu yang
diimpikan. (Hal 4)
Impian akan menjadi
semakin nyata ketika ia ditulis, ditentukan waktunya, ditentukan tujuan
akhirnya, serta disusun langkah-langkah kecil untuk mencapainya.
Sehingga ia menjadi sangat detail, mudah dicapai dan mudah dievaluasi.
Perlu juga diwaspadai adanya pencuri impian yang biasanya berasal dari
dalam atau luar diri.
Mimpi juga harus
besar. Karena Allah Maha Besar. Dia bisa memberikan apapun yang Dia
kehendaki dan sebanding dengan upaya yang dilakukan. Ketika seseorang
bermimpi besar, maka dia mempunyai kemungkinan untuk meraih mimpi
tersebut ataupun mendapatkan mimpi yang lebih kecil. Sementara orang
yang puas dengan mimpi kecil, maka ia hanya berpeluang mewujudkan
mimpinya itu, tanpa sekalipun berpeluang mewujudkan mimpi yang lebih
besar.
Mimpi hanya khayalan selama
tidak berwujud aksi. Maka hal terpenting dari suksesnya seseorang
–setelah bermimpi besar- adalah melaksanakan semua impian hidupnya
melalui langkah-langkah terarah yang telah dipetakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar