SLAMABAD--Gempa Pakistan yang merenggut ratusan
nyawa memunculkan pulau baru di di lepas pantai Gwadar. Masyarakat
mengklain, pulau itu bukanlah pulau baru, tapi bukit ‘Zalzala Koh’ yang
hilang puluhan tahun silam.
Sekitar 70 tahun yang lalu, pulau bernama ‘Zalzala Koh’ hilang ditelan gempa. Mereka mengatakan gempa Selasa telah membawanya kembali. Zalzala Koh adalah bukit legendaris yang ceritanya berkembang turun temurun di Awaran. Tidak banyak informasi mengenai pulau misterius ini.
Dikutip CNN, Kamis (23/9/2013), cerita masyarakat tidak sepenuhnya salah. Namun ‘Zalzala Koh’ atau dalam bahasa Indonesia disebut ‘Bukit Gempa’ pada tahun 1945 adalah pulau yang berada di 100 km ke timur pulau Gwadar ‘baru’ ini. Meskipun dikatakan kedua pulau ini berada sepanjang garis pantai yang sama. Rashid Tabrez, direktur National Institute menyebut kemunculan pulau ini adalah bagian dari kelanjutan proses pergeseran benua atau continental drift.
“Pulau yang muncul (di Gwaran) adalah yang keempat di wilayah ini sejak tahun 1945″ katanya pada CNN, Kamis (26/9/2013).
Setengah jam setelah gempa di wilayah Awaran, Selasa (24/9/2013), kota pesisir Pakistan, Gwadar dikejutkan dengan kemunculan pulau baru. Kemunculan ini sontak mengundang perhatian warga disela-sela kepanikan diguncang serangkaian gempa.
Dikutip dari CNN, Rabu (25/9/2013), pihak kepolisian setempat melalui Mozzam Jah mengkonfirmasi gempa ini memunculkan pulau baru di lepas pantai Gwadar. Sejumlah orang terlihat berkumpul untuk melihat pulau baru itu.
Dilansir BBC, Kamis, seorang wartawan lokal, Bahram Baloch, menerima kabar melalui pesan teks dari seorang teman perihal kemunculan pulau ini.
“Dikatakan bukit telah muncul di luar rumah saya,” kata Baloch. “Aku melangkah keluar, dan terperangah. Aku bisa melihat pulau berwarna abu-abu itu, seperti paus raksasa yang berenang di permukaan. Ratusan orang berkumpul untuk menonton kejadian ini.”
Baloch lantas bergegas keluar dan mengabadikan gambar pulau itu. Kemunculan pulau itu juga membuat panik warga. Pasalnya suara mendesis yang bau gas muncul disekitar pulau itu.
“Ada ikan mati di permukaan. Dan di satu sisi kita bisa mendengar suara mendesis dari gas,” kata Baloch . Pulau ini memiliki permukaan kasar dan berlumpur.
Zahid Rafi, ahli gempa dari Seismic Monitoring Center Nasional, menegaskan sangat wajar pulau itu terbentuk mengingat besarnya gempa yang terjadi. Gempa besar dapat menyebabkan deformasi yang signifikan terhadap kerak bumi, terutama terlihat di sepanjang garis pantai.
Jon Bellini, ahli geofisika US Geological Survey mengatakan air pasang menjadi salah satu faktor pendukung terbentukya pulau baru.
Sekitar 70 tahun yang lalu, pulau bernama ‘Zalzala Koh’ hilang ditelan gempa. Mereka mengatakan gempa Selasa telah membawanya kembali. Zalzala Koh adalah bukit legendaris yang ceritanya berkembang turun temurun di Awaran. Tidak banyak informasi mengenai pulau misterius ini.
Dikutip CNN, Kamis (23/9/2013), cerita masyarakat tidak sepenuhnya salah. Namun ‘Zalzala Koh’ atau dalam bahasa Indonesia disebut ‘Bukit Gempa’ pada tahun 1945 adalah pulau yang berada di 100 km ke timur pulau Gwadar ‘baru’ ini. Meskipun dikatakan kedua pulau ini berada sepanjang garis pantai yang sama. Rashid Tabrez, direktur National Institute menyebut kemunculan pulau ini adalah bagian dari kelanjutan proses pergeseran benua atau continental drift.
“Pulau yang muncul (di Gwaran) adalah yang keempat di wilayah ini sejak tahun 1945″ katanya pada CNN, Kamis (26/9/2013).
Setengah jam setelah gempa di wilayah Awaran, Selasa (24/9/2013), kota pesisir Pakistan, Gwadar dikejutkan dengan kemunculan pulau baru. Kemunculan ini sontak mengundang perhatian warga disela-sela kepanikan diguncang serangkaian gempa.
Dikutip dari CNN, Rabu (25/9/2013), pihak kepolisian setempat melalui Mozzam Jah mengkonfirmasi gempa ini memunculkan pulau baru di lepas pantai Gwadar. Sejumlah orang terlihat berkumpul untuk melihat pulau baru itu.
Dilansir BBC, Kamis, seorang wartawan lokal, Bahram Baloch, menerima kabar melalui pesan teks dari seorang teman perihal kemunculan pulau ini.
“Dikatakan bukit telah muncul di luar rumah saya,” kata Baloch. “Aku melangkah keluar, dan terperangah. Aku bisa melihat pulau berwarna abu-abu itu, seperti paus raksasa yang berenang di permukaan. Ratusan orang berkumpul untuk menonton kejadian ini.”
Baloch lantas bergegas keluar dan mengabadikan gambar pulau itu. Kemunculan pulau itu juga membuat panik warga. Pasalnya suara mendesis yang bau gas muncul disekitar pulau itu.
“Ada ikan mati di permukaan. Dan di satu sisi kita bisa mendengar suara mendesis dari gas,” kata Baloch . Pulau ini memiliki permukaan kasar dan berlumpur.
Zahid Rafi, ahli gempa dari Seismic Monitoring Center Nasional, menegaskan sangat wajar pulau itu terbentuk mengingat besarnya gempa yang terjadi. Gempa besar dapat menyebabkan deformasi yang signifikan terhadap kerak bumi, terutama terlihat di sepanjang garis pantai.
Jon Bellini, ahli geofisika US Geological Survey mengatakan air pasang menjadi salah satu faktor pendukung terbentukya pulau baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar