Selasa, 09 Februari 2016

KNSR.Ulama Aceh: “Rohingya Tamu Kita,Kita Wajib Muliakan Mereka

Komite Nasional untuk Solidaritas Rohingya (KNSR) lakukan kunjungan silaturahim kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Utara, Tgk. H. Mustafa Ahmad. Ulama kharismatik di Aceh Utara itu berkenan menerima rombongan KNSR di rumah pribadinya di Kompleks Pesantren Madinatut Diniyah, Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Aceh Utara, Sabtu (20/6)

Rombongan yang terdiri dari KNSR Pusat, Ketua KNSR Aceh, Mustafa Tiba, Koordinator KNSR Lhokseumawe (Aceh Utara), Dicky Saputra serta sejumlah pengurus KNSR lainnya itu dipimpin langsung Presiden KNSR, Syuhelmaidi Syukur.

Syuhelmaidi menyampaikan perkembangan terkini seputar kiprah komite ke sejumlah wilayah dan daerah untuk menggalang dukungan serta advokasi tentang masa depan pencari suaka Rohingya di Indonesia.

Tengku H. Mustafa Ahmad yang populer disapa Abu Mustafa Paloh Gadeng oleh warga Aceh ini, mengaku sangat mendukung upaya KNSR menggalang kekuatan elemen sipil di Aceh dalam membantu masyarakat Rohingnya.


”Mereka itu tamu kita, tamu masyarakat Aceh. Karena itu kita wajib muliakan Rohingnya selama mereka berada di Aceh,” katanya.

Abu mustafa juga mengaku tak sepaham dengan rencana pemerintah yang hanya akan menampung mereka selama setahun. Menurutnya, masyarakat Aceh siap mengurus Rohingnya dan takkan membiarkan mereka dikirim kembali ke Miyanmar.

”Di sana mereka dibunuh dan diusir. Kalau mereka akan dikembalikan lagi ke sana, lebih baik mereka dibunuh saja, dari pada dibunuh oleh musuhnya,” tegasnya.

Sebagai sesama muslim, tambah Abu Mustafa, ia mengaku sangat prihatin dengan nasib yang dialami masyarakat Rohingya. Selama ini mereka tak bisa hidup secara wajar dan bisa beribadah serta belajar agama dengan baik. Tapi di balik itu, Abu Mustafa juga mengaku kagum dengan keteguhan iman kaum Rohingnya.

”Mereka memilih menantang maut berbulan-bulan di lautan, untuk menyelamatkan imannya. Mereka pantang menyerah,” katanya.

Ia juga berharap suatu hari negara-negara Islam dunia bersatu menekan pemerintah Myanmar.

”Suatu hari kelak saya berharap warga Rohingnnya bisa hidup dan damai beribadah seperti masyarakat Islam di Pattani, Thailand,” imbuhnya.

Ketua KNSR, Syuhelmaidi juga menyampaikan terimakasih atas dukungan ulama senior di Aceh Utara tersebut. KNSR katanya, akan menggalang seluruh kekuatan yang ada untuk bisa melayani tamu masyarakat Aceh tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hal senada juga disampaikan Koordinator KNSR Lhokseumawe/Aceh Utara, Dicky Saputra.

“Apa yang dilakukan masyarakat Aceh pada masyarakat Rohingnya, belum sebanding dengan apa yang masyarakat dunia lakukan pada masyarakat Aceh saat menghadapi gempa dan tsunami akhir tahun 2004 silam,” ujar anggota Komisi D DPR Kota Lhokseumawe itu.

Karena itu, tambahnya, biarkan masyarakat Aceh berbuat yang terbaik bagi tamunya (Rohingnya). Setidaknya warga Aceh juga ingin melakukan sesuatu sebagai rasa terimakasih kepada dunia.

“Dunia internasional sudah membantu kami saat melewati masa-masa sulit pascagempa dan tsunami dulu,” tuturnya. ACT

Tidak ada komentar: