Selasa, 09 Februari 2016

Jadi Mata-mata Israel,Hamas Eksekusi Seorang Komandannya

Hamas melalui sayap militernya, Brigade Izzudin Al-Qassam, mengeksekusi pejabat senior Hamas karena diduga menjadi mata-mata untuk Israel.

Eksekusi itu telah dikonfirmasi Brigade Al-Qassam pada hari Minggu. ”Al-Qassam mengumumkan bahwa hukuman mati dijatuhkan terhadap anggotanya; Mahmud Eshtawi, telah dijalankan hari ini,” bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam.

Hamas kerap melakukan eksekusi di kawasan Jalur Gaza, termasuk di alun-alun publik. Namun, eksekusi terhadap pejabat seniornya sendiri baru pertama kali terjadi.

Hukuman mati diberlakukan Hamas melalui pengadilan militernya di Gaza. Meski Eshtawi dieksekusi atas dugaan menjadi mata-mata Israel, namun Hamas enggan merinci tuduhan itu.

”Komite peradilan militer dan Brigade Islam mengeluarkan vonis karena dia melanggar aturan dan etika,” lanjut pernyataan Brigade Al-Qassam, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.

Tugas Eshtawi selama ini termasuk mengawasi terowongan yang sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan senjata dan melakukan serangan terhadap Israel.

Menurut sumber dari kelompok Hamas, Eshtawi sejatinya memimpin sebuah unit besar dan sebelumnya merupakan rekan dekat Mohammed Deif, Kepala Brigade Al-Qassam yang telah menjadi target Israel.

Hamas melalui sayap militernya, Brigade Izzudin Al-Qassam, mengeksekusi pejabat senior Hamas karena diduga menjadi mata-mata untuk Israel.

Eksekusi itu telah dikonfirmasi Brigade Al-Qassam pada hari Minggu. ”Al-Qassam mengumumkan bahwa hukuman mati dijatuhkan terhadap anggotanya; Mahmud Eshtawi, telah dijalankan hari ini,” bunyi pernyataan Brigade Al-Qassam.

Hamas kerap melakukan eksekusi di kawasan Jalur Gaza, termasuk di alun-alun publik. Namun, eksekusi terhadap pejabat seniornya sendiri baru pertama kali terjadi.

Hukuman mati diberlakukan Hamas melalui pengadilan militernya di Gaza. Meski Eshtawi dieksekusi atas dugaan menjadi mata-mata Israel, namun Hamas enggan merinci tuduhan itu.

”Komite peradilan militer dan Brigade Islam mengeluarkan vonis karena dia melanggar aturan dan etika,” lanjut pernyataan Brigade Al-Qassam, seperti dikutip Al Arabiya, semalam.

Tugas Eshtawi selama ini termasuk mengawasi terowongan yang sebelumnya telah digunakan untuk menyimpan senjata dan melakukan serangan terhadap Israel.

Menurut sumber dari kelompok Hamas, Eshtawi sejatinya memimpin sebuah unit besar dan sebelumnya merupakan rekan dekat Mohammed Deif, Kepala Brigade Al-Qassam yang telah menjadi target Israel.


Tidak ada komentar: